PENGERTIAN DOA
Secara definisi dalam ensiklopedi alkitab
dikatakan, doa adalah wadah manusia berkomunikasi dengan Tuhan, mencakup segala
sikap roh manusia dalam pendekatannya kepada Allah Bapa dalam Kristus Yesus.
Doa sebagai perbuatan tertinggi yang dapat
dilakukan oleh roh manusia, dapat dipandang sebagai persekutuan dengan Allah,
selama penekanannya diberikan pada prakarsa ilahi.
Pengertian doa berdasarkan interpretasi beberapa
ayat firman Tuhan dalam alkitab dapat dikatakan bahwa doa merupakan wadah
menerima apa saja yang telah Tuhan sediakan untuk kita.
Sebelum seorang manusia hadir di bumi, Tuhan
telah terlebih dulu merencanakan dan merancangnya. Dia telah menentukan mulai
dari kelahiran hingga kematian tubuh jasmaninya, dan bahkan telah mempersiapkan
kehidupannya dalam kekekalan kelak.
Seperti pemazmur katakan, “mata-Mu melihat
selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan
dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.” (Mazmur 139:16)
Dalam kitab Yesaya 44:2 (TB) Beginilah firman TUHAN yang menjadikan
engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau:
Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih!
Selanjutnya dalam kitab Yesaya 46:3-4 "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan
Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai
orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung
sejak dari rahim. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih
rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu
terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
Seseorang dapat berdoa karena Allah telah
menyentuh rohnya. Dari ayat-ayat firman
Tuhan tersebut dapat kita pahami bahwa Tuhanlah yang melakukan dan telah
melakukan segalanya bagi kita.
Tugas kita sebagai umatnya adalah mengenal
Dia dengan benar dan sungguh. Mengucap syukur kepadaNya atas segala kebaikan-Nya
telah memelihara kita.
Jadi dapat dikatakan bahwa doa adalah sikap
hati kita untuk menerima pemberian Tuhan Yesus dengan penuh kasih kepada kita.
Bila kita berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus
berarti kita membuka hati kita atas ketukan-Nya, dan mempersilakan-Nya masuk
dan memberkati kita dengan segala berkat yang Ia sediakan buat kita.
Pernahkah saudara mendengar suara Tuhan? Pernahkah
anda mendengar Tuhan mengetuk hati saudara? Ketahuilah bahwa Yesus Kristus
mengetuk pintu hati saudara setiap hari, setiap saat.
Firman Tuhan adalah suara Tuhan. Tuhan Yesus
dengan tegas dan jelas menyerukan, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan
mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku
akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia
bersama-sama dengan Aku.” (Wahyu 3:20)
Firman Tuhan (suara Tuhan) ini dengan jelas memberitahukan
kepada saudara dan saya, kepada setiap orang kalau Tuhan menunggu di depan
pintu hati kita.
Merupakan bukti kasih dan kesetiaan-Nya
kepada kita. Dia menunggu setiap orang kalau ada yang mau membuka pintu hatinya
bagi Tuhan.
Perhatikan bahwa Tuhan tidak pernah
memaksakan kehendak-Nya terhadap kita. Dia menunggu dan menawarkan dengan
kasih.
Bila saudara berdoa berarti saudara harus percaya
bahwa Yesus Kristus telah mengetuk pintu hati saudara. Ucapkanlah syukur,
persilakan Dia masuk dalam hati saudara.
Biarkan Yesus Kristus menguasai hidup
saudara. Relakan diri saudara untuk Dia berkati dengan segala berkat yang telah
Ia persiapkan untuk saudara. Dan bersedialah bersama dengan Dia dalam hidup
saudara setiap saat.
Ketahuila bahwa bukan doa saudara yang
menggerakkan Yesus untuk menemui saudara. Bukan doa saudara yang menggerakkan
hati Yesus untuk memberkati saudara, tidak demikian.
Kehendak Tuhan Yesus sendirilah dalam kasihnya
yang melawat kita. Yesus sendirilah yang selalu rindu memberkati kita.
Kalau ada orang yang tidak memperoleh berkat-Nya,
dia sendirilah yang tidak menerimanya dari Yesus. Namun yang pasti bahwa Yesus
Kristus senantiasa mengetuk hati setiap orang untuk menawarkan segala kebutuhan
mereka.
Adalah suatu pemahaman yang keliru bila ada
orang mengira bahwa doanya yang menggerakkan Tuhan untuk melakukan sesuatu yang
dimintanya dari Tuhan.
Sesungguhnya, Tuhan Yesuslah yang telah
menyediakan dan memberikan berkat bagi kita. Seperti Firman Tuhan dalam Yesaya
65:24 mengatakan, “Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika
mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya.”
Ayat Firman Tuhan ini jelas memberikan kita
pengertian bahwa Tuhan telah terlebih dulu bertindak sebelum kita memanggil-Nya
dalam doa kita.
Berdoa bisa dianalogikan seperti menghidupkan
lampu listrik dalam sebuah ruangan. Berdoa berarti menekan saklar lampu untuk
mengijinkan arus listrik mengaliri bola lampu yang hendak dinyalakan.
Hidup matinya bola lampu tergantung apakah
bola lampu tersebut dialiri arus listrik atau tidak.
Perhatikanlah bahwa walaupun lampu dalam
keadaan mati, arus listrik tetap mengalir dari pembangkit listrik.
Demikian jugalah kuasa dan berkat dari Tuhan
kepada manusia. Tuhan senantiasa memberi berkat kepada semua orang tanpa
kecuali.